BULAN MADU DI BROMO

10.14 Bagus Rochadi 0 Comments



Berawal dari forum jual beli di Kaskus, Agan Ahmad Naja menghubungi kami untuk bertanya tanya mengenai penawaran paket Bromo Mid Night Tour untuk malam tahun baru 2016, dan sunrise di awal tahun 2017. Saya pribadi menjelaskan bahwa untuk pergantian tahun di Bromo kurang tepat, selain penuh dan harga naik hingga 3 kali lipat, akan kurang nyaman menikmati sunrise Bromo di tahun baru. Apalagi di Indonesia pada bulan bulan akhir menuju awal tahun adalah musim hujan. Karena itu saya sarankan agar Agan Ahmad Naja mengambil paket Bromo mid night tour di 2 januari 2017.

Penjelasan saya dapat diterima, dan Agan Ahmad Naja menyetujui untuk ke Bromo pada tanggal 02 januari malam, dan sunrise di tanggal 03 januari 2017. Seperti schedule yang sudah tercantum pada http://indonesiansuperguide.com/tour/bromo-tour/ maka seperti yang tekah dijanjikan, pada tengah malam kami menjemput Agan Ahmad di hotel Seulawah Grand View Batu.

Kami mengambil jalur Bromo melalui rute Pasuruan. Sepanjang perjalanan cuaca cukup cerah. Namun ketika tiba di Desa Wonokitri agak berkabut. Kami segera berganti jeep dan menuju point of view Pananjakan. Seperti yang sudah diperkirakan, kami tidak mampu melihat sunrise dengan sempurna. Bahkan Gunung Bromo dan Gunung Semeru pun terhalang awan kabut yang cukup tebal.



Hampir 1 jam kami menunggu, dan berdoa cuaca mampu segera berubah. Namun harapan kami tidak terkabul, kabut masih tetap tebal di sertai angin yang cukup kencang. Kemudian kami memilih turun ke salah satu warung untuk menghangatkan diri dengan minuman jahe hangat dan mie rebus. Di depan kedai kami beristirahat, jajaran para penjual jagung bakar tidak mampu menggoda kami untuk mencoba salah satu kuliner pedesaan. 


30 menit an kami berbincang tentang berbagai hal, namun kabut tak jua sirna. Lalu kami memutuskan untuk segera turun ke Savannah atau yang lebih dikenal sebagai bukit teletubbies. Sesi foto foto di mulai di bukit Teletubbies


 








You Might Also Like

0 komentar: